Panduan Lengkap Membuat Dialogflow Chatbot untuk Bisnis

dialogflow chatbot

Chatbot seringkali diintegrasikan oleh bisnis untuk memberikan jawaban cepat sesuai kueri yang masuk dari pelanggan. Kebutuhan akan kecepatan dan akurasi menjadi alasan bisnis membangun chatbot dengan kemampuannya untuk diandalkan.

 

Tidak hanya untuk menjawab kebutuhan pelanggan, chatbot pun dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan bisnis internal, entah dalam hal menjawab pertanyaan karyawan, membantu menyelesaikan permasalahan internal, dan sebagainya.

 

Solusi variatif yang ditawarkan oleh chatbot membuat bisnis perlu mempertimbangkan untuk melakukan implementasi teknologi ini. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan dialog flow.

 

Penasaran bagaimana menggunakan chatbot dengan Dialogflow? Simak hingga selesai artikel ini dan mulai implementasi chatbot di bisnis Anda!

 

Apa Maksud dari Dialogflow Chatbot?

 

Dialogflow merupakan platform daring yang digunakan untuk membuat conversational chatbot. Platform kemampuan bahasa alami (natural language) ini menggunakan Google AI untuk menciptakan agen virtual di website, platform percakapan, aplikasi mobile, dan sebagainya.

 

Google merancang teknologi ini untuk memudahkan perusahaan membangun chatbot yang kompleks dan dinamis sesuai dengan berbagai kemungkinan percakapan yang terjadi dengan  chatbot.

 

Alat ini tidak hanya dapat dimanfaatkan sebatas untuk menjawab pertanyaan pelanggan, tetapi juga dapat dioptimalkan dengan dukungan omnichannel, analitik, dan integrasi mudah dengan sistem lain. Dengan begitu, bisnis dapat menciptakan chatbot yang cerdas dan mudah ditingkatkan tanpa keahlian coding mendalam.

 

Dengan sederet kegunaan dan kemudahan dialogflow, alat ini seringkali dijadikan pilihan untuk bisnis yang ingin menyediakan chatbot. Selain itu, ada beberapa hal lain yang dapat dijadikan pertimbangan untuk membuat chatbot dengan dialogflow seperti berikut.

 

Alasan Membuat Chatbot dengan Dialogflow

 

Chatbot sudah menjadi kebutuhan dari bisnis yang memerlukan kecepatan dan adaptasi teknologi terkini. Dialogflow adalah pilihan yang tepat untuk menjalankan hal tersebut, berikut adalah beberapa alasan mengapa chatbot dialogflow sangat tepat.

 

1. Tanpa Coding

 

Penggunaan Dialogflow untuk membuat chatbot seringkali dilandasi oleh alasan kemudahan. Dialogflow dari Google merupakan framework yang mengizinkan semua orang menyusun chatbot tanpa perlu keahlian khusus.

 

Dialogflow dapat dibuat tanpa keahlian coding atau hal teknis tertentu. Dengan begitu, banyak yang dapat memanfaatkan teknologi ini untuk menciptakan chatbot sesuai kebutuhan.

 

2. Gratis dengan Limit Tertentu

 

Dialogflow memiliki keuntungan ekonomis tersendiri karena teknologi satu ini tidak dipungut biaya dalam taraf tertentu. Dialogflow dapat digunakan secara gratis 

 

3. Paham 14 Bahasa

 

Dialogflow memiliki kapabilitas untuk memahami berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Hal ini memudahkan bisnis untuk mengatur chatbot dengan bahasa nasional

 

Apa Saja Komponen dalam Dialogflow?

 

1. Agents

 

Agen merupakan chatbot yang akan menangani interaksi dengan pelanggan. Ketika proyek sudah dimulai di Dialogflow, agen yang dihadirkan akan dilatih untuk mengatasi percakapan.

 

2. Intents

 

Hal penting lain dari komponen dialogflow adalah intent atau maksud yang menjadi tujuan dari kueri. Komponen ini penting untuk memahami kueri yang masuk, seperti “Bagaimana proses pengembalian barang?” yang nantinya mengarah pada intent how_return_product.

 

Bagian ini memang agak rumit karena bisnis harus terus melatih chatbot dengan berbagai jenis pertanyaan yang mungkin akan muncul dari pengguna. Dengan begitu, chatbot akan lebih terbiasa dengan variasi pertanyaan.

 

3. Expressions

 

Apa pun yang masuk sebagai pertanyaan atau kueri yang masuk ke bot masuk ke dalam kategori expression. Ketika berinteraksi dengan bot, ada pertanyaan semacam “Bagaimana pilihan pembayaran”. Kalimat tersebutlah yang disebut dengan Expressions.

 

4. Responses

 

Dari pertanyaan yang masuk, bot yang merespons dengan jawaban tertentu itu yang disebut dengan responses. Chatbot yang berjalan dengan baik mampu memberikan jawaban yang langsung dan jelas.

 

5. Entities

 

Entity adalah detail spesifik yang dibutuhkan bot untuk menarik pesan pengguna. Misalnya, dalam sebuah pertanyaan, “Saya mau pesan kamar hotel superior untuk 2 orang” yang menghasilkan entities type: superior dan capacity: 2.

 

Cara Membuat Chatbot dengan Dialogflow

 

1. Tentukan Tujuan dan FAQ

 

Menghadirkan chatbot ke dalam ekosistem bisnis memanglah langkah yang cerdas. Namun, keberadaan chatbot akan sia-sia apabila tujuan tidak terdefinisi dengan baik.

 

Dengan begitu, langkah paling awal adalah menyiapkan use case dari pembuatan chatbot, entah itu untuk siapa chatbot diperuntukkan, FAQ yang akan ditanyakan, dan sebagainya.

 

2. Buat Agent Baru di Dialogflow

 

Selanjutnya, agent yang akan menjadi dasar chatbot dibuat di menu ‘create account’ pada dashboard Dialogflow. Detaik nama bot, bahasa, dan timezone dapat lebih dulu diatur untuk membuat bot lebih sesuai.

 

Pada situasi ini, nama bot yang akan digunakan adalah “NonaRasa” yang bergerak di industri F&B. Sehingga nantinya kueri akan seputar menu, jam operasional, dan sebagainya.

 

 

3. Siapkan Intent Dasar: Welcome dan Fallback

 

Begitu agent terbentuk, dua intent penting sudah tersedia, yakni Default Welcome Intent dan Default Fallback Intent. Di industri F&B, Welcome Intent dapat diubah menjadi sapaan ramah seperti “Halo! Selamat datang di NonaRasa. Mau lihat menu atau butuh rekomendasi hari ini?”.

 

 

Fallback Intent tetap perlu ada agar chatbot tetap bisa menanggapi ketika pengguna bertanya hal yang belum dikenali, misalnya “Maaf, aku belum paham. Kamu mau lihat menu, tanya jam buka, atau tanya promo hari ini?”. Dengan dua intent dasar ini, percakapan akan tetap berjalan lancar sejak awal sampai kondisi salah paham.

 

 

4. Tambahkan Intent Sesuai Kebutuhan F&B

 

Setelah fondasi siap, intent baru yang relevan untuk industri F&B dapat ditambahkan. Misalnya, intent “Lihat Menu”, “Rekomendasi Makanan”, “Harga”, “Jam Buka”, atau “Lokasi Cabang”.

 

 

Di tiap intent, contoh pertanyaan pelanggan seperti “Ada menu apa hari ini?”, “Rekomendasi makanan pedas dong”, atau “Restorannya buka sampai jam berapa?”. Dengan begitu, chatbot dapat lebih fungsional seperti layaknya kasir virtual yang mampu menjawab pertanyaan dasar.

 

5. Buat Entities untuk Item Spesifik

 

Agar chatbot terasa lebih cerdas, pengguna dapat menambahkan entity untuk item-item tertentu. Misalnya, entity untuk jenis makanan: minuman, dessert, main_course, atau bahkan nama menu tertentu seperti nasi goreng, milk tea, dan sebagainya.

 

Dengan adanya entity, chatbot bisa menangkap kata spesifik dari pelanggan seperti “Aku mau rekomendasi dessert” dan langsung memberikan jawaban yang sesuai.

 

 

6. Tentukan Respons Akhir yang Jelas dan Informatif

 

Agar percakapan terasa selesai dengan baik, kamu bisa membuat intent khusus seperti “Terima Kasih” atau “Akhiri Percakapan”. Ketika pelanggan menulis “makasih”, “oke sip”, atau “bye”, bot bisa membalas dengan respons penutup agar chat berakhir dengan hangat, tetap menjaga tone restoranmu, dan membuat pelanggan nyaman kembali.

 

 

7. Uji dan Sesuaikan Respons Berdasarkan Percakapan Pelanggan

 

Setelah semua intent dan entity siap, bot dapat dicoba langsung melalui simulator di Dialogflow. Cobalah berbagai cara bertanya seperti pelanggan sungguhan: tanya menu, tanya promo, tanya makanan pedas, atau bahkan mengetik dengan salah ejaan.

 

Dari latihan tersebut, bot dapat memahami intent sudah dikenali dengan benar atau perlu tambahan variasi frasa. Tahap ini penting karena chatbot biasanya menangani banyak gaya bahasa dari pelanggan.

 

Limitasi Chatbot Dialogflow

 

Meskipun kemudahan chatbot dialogflow sudah secara implisit disampaikan dengan tata cara yang disampaikan di atas, ada beberapa batasan yang mungkin mengganggu dengan mengimplementasi chatbot dengan dialogflow.

1. Desain Percakapan Kompleks Bisa Membingungkan

Meskipun Dialogflow menawarkan alat yang kuat, pengaturan flow yang bercabang dan multi-turn sering kali menjadi tantangan.

 

Bagi bisnis yang butuh alur layanan yang sangat terstruktur, pengetahuan teknis diperlukan dengan cukup karena bot dapat mudah salah memahami konteks.

 

2. Integrasi Lanjutan Membutuhkan Tenaga Teknis

Untuk koneksi ke sistem internal, orchestrator, atau API tertentu, Dialogflow memerlukan pengaturan webhook dan environment backend yang tidak selalu mudah bagi tim non-engineer. Dengan solusi chatbot 3Dolphins, integrasi yang sudah siap pakai untuk kasus bisnis umum seperti order tracking, membership, hingga ticketing.

 

3. Biaya Tidak Terduga

Penggunaan Dialogflow berbasis kuota dan request consumption. Meskipun pada dasarnya Dialogflow gratis, biaya bisa tiba-tiba meningkat ketika traffic melonjak, terutama untuk bisnis yang sedang running campaign atau menghadapi peak hour.

 

Chatbot AI dengan Interaksi Dinamis dari 3Dolphins

 

Menyusun chatbot dengan Dialogflow tentu memiliki beberapa keunggulan utama, seperti biaya yang ekonomis dan mudah disesuaikan. Hanya saja, butuh ketekunan dan waktu yang lama untuk menghasilkan chatbot yang sesuai harapan.

 

Bisnis perlu meluangkan waktu dan tenaga ekstra untuk menciptakan chatbot yang mungkin berdampak pada kinerja. Permasalahan semacam itu tidak lagi menjadi hambatan apabila bisnis mengimplementasikan chatbot melalui 3Dolphins.

 

Sebagai perusahaan yang menyediakan solusi customer experience yang tentu fokus untuk meningkatkan pengalaman pelanggan yang lebih baik, 3Dolphins hadir dengan solusi chatbot AI yang memudahkan bisnis dan pelanggan.

 

Dengan tim yang kompeten, chatbot dapat diimplementasi hanya dengan menyiapkan beberapa dokumen yang perlu dipelajari oleh bot. Dengan kemampuan analisis tingkat tinggi, chatbot dapat memahami intent dan menjawab sesuai dengan informasi yang diberikan.

 

Solusi chatbot dari 3Dolphins didukung dengan teknologi AI dengan kemampuan untuk memahami pertanyaan kompleks hingga kemampuannya untuk belajar secara mandiri dari percakapan yang terjadi.

 

3Dolphins hadir dengan kemampuan chatbot yang didorong dengan agentic AI dan generative AI yang tidak hanya mampu menghasilkan jawaban yang dinamis, tetapi mampu mengotomasikan tugas yang biasanya ditangani oleh pihak tertentu, seperti customer service.

 

Apabila bisnis Anda membutuhkan chatbot AI yang cerdas dan dinamis, 3Dolphins mampu memberikan solusi tersebut sesuai dengan kebutuhan Anda. Siap untuk merevolusi journey pelanggan dengan lebih baik dengan 3Dolphins?
Anda dapat menghubungi 3Dolphins dengan mengklik hyperlink berikut dan tim kami akan segera menjadwalkan pertemuan hingga demo gratis khusus untuk Anda!