Mendengar kata blasting sama dengan mengaitkan antara pesan massal dan aktivitas marketing. Dalam praktiknya, bisnis kerap mempertimbangkan kanal mana yang tepat untuk menerapkan langkah ini.
WA blast seringkali menjadi salah satu di antaranya, bersaing dengan email blast yang sama-sama dimanfaatkan untuk tujuan serupa. Beberapa alasan bukan tidak mungkin menjadi pertimbangan bisnis untuk memutuskan menggunakan WA blast atau email blast maupun keduanya secara bersamaan.
Menjawab kebingungan dan pertimbangan yang mungkin sedang dialami oleh bisnis, artikel ini dapat dijadikan sebagai pedoman untuk memahami keunggulan dan kelemahan keduanya. Simak hingga selesai untuk mendapatkan pencerahan bagaimana mengoptimalkan keduanya!
Apa Itu Email Blast dan WA Blast?
Memahami perbedaan keduanya berangkat dari mengetahui apa itu email blast maupun yang dimaksud dengan WA blast serta keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Meskipun keduanya memiliki tujuan serupa, berikut akan dijabarkan pengertian beserta keunggulan dan kelemahan WA blast dan email blast.
Apa Itu Email Blast?
Email blast adalah aktivitas mengirim pesan massal ke audiens melalui surat elektronik (surel) dengan strategi dan segmentasi. Biasanya, bisnis mengirimkan email blast kepada pelanggan dengan beberapa tujuan, entah promosi, pengingat, atau mengirim OTP.
Eksistensi blasting email sudah berlaku sejak lama. Aktivitas marketing satu ini merupakan cara yang dilakukan oleh bisnis, baik skala kecil maupun menengah hingga besar, untuk menjaga hubungan dan interaksi dengan pelanggan.
Keunggulan Email Blast
- Jangkauan Luas
Email blast memiliki jangkauan yang sangat luas. Pesan dapat mencapai banyak penerima dalam satu waktu.
- Biaya Efisien
Email menawarkan biaya pengiriman yang sangat rendah, bahkan tanpa biaya apabila dilakukan tanpa tools tambahan. Hal ini membuatnya cocok untuk bisnis dengan anggaran terbatas.
- Terukur
Email blast menyediakan data performa yang lengkap. Bisnis dapat memantau open rate, klik, hingga konversi setelah proses blasting dilakukan.
- Automasi
Sistem email blast mendukung automasi yang stabil. Pengiriman dapat dijadwalkan tanpa perlu kerja manual.
Kelemahan Email Blast
- Interaksi Rendah
Email blast sering memiliki tingkat buka yang rendah. Banyak penerima tidak membaca pesan yang masuk.
- Isu Spam
Email bisnis berisiko masuk folder spam. Kondisi ini menurunkan peluang pesan dibaca.
- Konten Meluap
Pengguna menerima terlalu banyak email promosi setiap hari. Situasi ini membuat pesan dari bisnis mungkin terlewat karena banyaknya pesan yang masuk.
- Kurang Personalisasi
Email blast sulit memberikan sentuhan personal yang kuat. Pesan sering terasa generik bagi penerima, sehingga ini menimbulkan pesan diabaikan.
Pengertian WA Blast
Sementara itu, WA blast merupakan langkah mengirim banyak pesan secara serempak melalui WhatsApp menggunakan fitur WhatsApp Business API demi menghindari pemblokiran atau penangguhan. Dengan WhatsApp Business API, pesan massal yang dikirim melalui WhatsApp tidak perlu mengkhawatirkan jumlah maksimal penerima atau ancaman blokir dari pihak Meta. Meskipun aplikasi WhatsApp Business juga memiliki fitur untuk melakukan blasting, ada beberapa batasan yang dapat menghambat proses marketing ini. Bekerja sama dengan penyedia WhatsApp Business API, seperti 3Dolphins, adalah langkah yang bijak sebelum melakukan strategi marketing WhatsApp satu ini. Baik WA blast maupun email blast memiliki fokus untuk membangun hubungan yang baik dengan pelanggan. Meskipun begitu, bisnis kerap kali menggabungkan keduanya dengan beberapa alasan yang akan dipaparkan pada pembahasan selanjutnya. Keunggulan WA Blast
- Biaya Operasional Rendah
WhatsApp blast memiliki biaya yang relatif terjangkau, terlebih untuk bisnis yang tidak begitu rutin untuk mengirimkan pesan massal.
- Relevansi Tinggi
WhatsApp kerap dipilih sebagai platform melakukan blasting lantaran memiliki pengguna yang masif di Indonesia. Peluang pesan diterima dan dibaca oleh audiens, dalam hal ini pelanggan, jauh lebih besar.
- Interaksi Mudah
Bisnis yang menggunakan WhatsApp dapat menginisiasi percakapan dua arah, baik menggunakan chatbot maupun agen. Hal ini menciptakan interaksi yang berkesinambungan yang tidak berhenti setelah pesan terkirim untuk meningkatkan penjualan.
- Data Teroganisir
Data ketika melakukan blasting di WhatsApp akan terhimpun dalam dashboard analitik. Kemudahan ini akan membantu bisnis untuk menganalisis performa untuk melakukan langkah selanjutnya.
- Pengiriman Cepat
WhatsApp akan langsung mengirim pesan blasting sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh pengirim (bisnis). Pesan tersebut pun akan langsung sampai ke audiens di waktu bersamaan.
- Open Rate Tinggi
Keunggulan WhatsApp lain adalah tingkat membuka pesan yang tinggi, yakni mencapai angka 98%. Besar kemungkinan pelanggan membuka pesan dari bisnis yang sudah berinteraksi sebelumnya yang turut memperluas peluang untuk meningkatkan keberhasilan tujuan dari blasting.
Kelemahan WA Blast
- Risiko Blokir
Salah satu ancaman dari penggunaan WA blast: blokir atau suspend terhadap akun bisnis dari Meta. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti tidak mematuhi regulasi blasting yang diatur oleh WhatsApp.
Namun, bisnis tidak perlu khawatir mengalami hal ini apabila bekerja sama dengan 3Dolphins. Jaminan keamanan ini dapat diterima oleh bisnis karena Meta telah memercayai 3Dolphins sebagai mitra resmi.
- Potensi Spam
Potensi terdeteksi spam mungkin dialami oleh bisnis apabila pengguna melaporkan pesan yang dikirim ke kolom spam. Masalah ini bisa terjadi apabila pesan dikirim tanpa segmentasi yang jelas.
- Jangkauan Terbatas
Aplikasi WhatsApp Bisnis membatasi pengguna yang dapat menerima pesan blasting sebanyak 256 audiens. Ini tentu membatasi jumlah jangkauan yang dapat diraih oleh bisnis.
Hanya saja, kelemahan ini dapat diatasi dengan menerapkan WhatsApp Business API untuk memanfaatkan fitur blasting WA tanpa batas.
Perbedaan WA Blast vs Email Blast
Setelah memahami keunggulan dan kelemahan WA blast dan email blast, berikut akan ditampilkan perbedaan antara keduanya. Perbedaan ini menyangkut berbagai aspek, seperti open rate, biaya, personalisasi, dan sebagainya.
Aspek
WA Blast
Email Blast
Open Rate
Sangat tinggi karena notifikasi langsung
Lebih rendah tergantung kualitas database
Respon Pelanggan
Cepat, real-time, biasanya dalam hitungan menit
Lebih lambat; pelanggan membuka email saat senggang
Kesesuaian Konten
Pesan pendek, promo cepat, reminder, OTP
Konten panjang: newsletter, edukasi, promo detail, attachment
Biaya
Berbasis jumlah pesan atau template fee dari Meta
Lebih murah, berdasarkan jumlah kontak dan pengiriman
Personalisasi
Sangat tinggi (nama, variabel dinamis, dan interaktif)
Tinggi, tapi tidak seinteraktif WhatsApp
Interaktivitas
Interaksi dua arah, ke agen atau chatbot
Tidak interaktif; respons melalui balasan email
Kemungkinan Blokir
Potensi blokir jika melebihi batas
Risiko masuk spam folder
Kegunaan Optimal
Flash sale, notifikasi, reminder, konfirmasi transaksi
Newsletter, promosi panjang, edukasi, B2B outreach
Tracking
Read status, delivered, dan klik (via button)
Open rate, click rate, bounce, dan spam report
Mana yang Lebih Tepat: WA Blast atau Email Blast?
Pemilihan antara WA blast dan email blast sangat bergantung pada apa yang ingin dicapai bisnis. Jika tujuannya membutuhkan respon cepat, urgensi tinggi, atau interaksi langsung, WA blast biasanya lebih efektif. Sebaliknya, jika kampanye berfokus pada edukasi, informasi panjang, atau distribusi konten yang lebih rapi, Email Blast memberikan ruang yang lebih fleksibel dan biaya yang lebih efisien. Audiens dengan kebiasaan komunikasi cepat dan mobile-first lebih cocok menerima pesan melalui WhatsApp. Namun, untuk audiens yang terbiasa membaca newsletter, konten panjang, atau bekerja melalui perangkat desktop, email menjadi kanal yang lebih nyaman dan tidak mengganggu. Pemahaman terhadap preferensi dan perilaku audiens sangat menentukan tingkat keberhasilan kampanye. Menggabungkan kedua kanal sering kali menghasilkan performa terbaik. Email dapat digunakan untuk menyampaikan informasi lengkap, sedangkan WA blast berfungsi sebagai pengingat cepat atau follow-up untuk meningkatkan engagement. Strategi multi-channel seperti ini membantu bisnis menjaga konsistensi pesan sekaligus memperluas peluang konversi. Untuk mempermudah mengelola kedua kanal tersebut, layanan omnichannel dapat diintegrasikan sebagai alat untuk mempermudah. WhatsApp Business API adalah langkah tepat apabila bisnis bertujuan untuk melakukan pesan massal tanpa hambatan dan ancaman blokir. Meskipun begitu, menggabungkan antara email dan WhatsApp sebagai kanal blasting merupakan strategi yang cerdas. Bisnis dapat menggabungkan kedua kanal tersebut dalam satu dashboard yang sama melalui Service SRM 3Dolphins. Dengan begitu, balasan yang diterima dalam kedua kanal tersebut dapat diterima dalam waktu yang bersamaan di satu platform yang sama. 3Dolphins sebagai penyedia solusi layanan pelanggan digital menawarkan kemudahan dalam mengintegrasikan kedua kanal tersebut, baik dalam sistem baru maupun sistem yang sudah dimiliki oleh perusahaan. Integrasi bukan lagi hal yang merepotkan karena tim akan membantu proses tersebut. Dengan dukungan generative AI, proses layanan pelanggan akan jauh lebih cepat dan akurat. AI akan membantu tim untuk memberikan jawaban yang responsif sesuai dengan persona bisnis. Kombinasi ini dapat bersinergi untuk menciptakan customer experience yang mulus, sehingga kepercayaan dan loyalitas pelanggan akan berbanding lurus dengan pengalaman yang diterima. Berminat untuk mengeksplor bagaimana layanan 3Dolphins membantu meningkatkan layanan pelanggan bisnis Anda? Silakan hubungi 3Dolphins agar diskusi berjalan lebih lancar sesuai kebutuhan Anda! Dapatkan demo gratis dengan mengisi formulir berikut ini! 1. Tujuan Kampanye
2. Tipe Audiens
3. Kombinasi WA & Email untuk Hasil Maksimal
3Dolphins sebagai Penyedia Layanan Pelanggan Efektif
