Menyiapkan chatbot untuk bisnis memang memerlukan ketekunan agar teknologi ini mampu memberikan hasil yang maksimal. Salah satunya menentukan kanal atau saluran bisnis mana yang akan ditambahkan dengan chatbot.
Sebagai contohnya, sebuah bisnis bisa hadir di media sosial, saluran percakapan, hingga website resmi. Hal ini untuk memastikan bahwa di mana pun pelanggan datang, bisnis dapat hadir untuk menjawab kebutuhan pelanggan.
Begitu pula dengan chatbot, ada berbagai kanal yang dapat bisnis pilih. Beberapa alasan mungkin menjadi pertimbangan mengapa satu bisnis memilih menghadirkan chatbot di WhatsApp, sedangkan bisnis lain memilih Instagram sebagai wadah chatbot.
Meskipun begitu, perbedaan kanal tidak berpengaruh terhadap fungsi utama chatbot sebagai media berkomunikasi. Namun, perbedaan tempat chatbot diimplementasi berpengaruh terhadap proses integrasi yang berbeda. Hal ini karena terdapat kebijakan dari tiap saluran digital yang digunakan serta kapabilitasnya.
Sebagai panduan untuk mempermudah memahami hal tersebut, artikel 3Dolphins berikut menjadi tutorial dalam panduan step-by-step mengintegrasikan chatbot di kanal-kanal populer. Simak artikel ini hingga selesai!
Langkah Awal Integrasi Chatbot ke Kanal Bisnis
Integrasi chatbot ke kanal bisnis adalah proses memulai chatbot di kanal pilihan bisnis. Sebelum melompat ke poin teknis, hal yang perlu dilakukan adalah dengan memahami pelanggan dan kebutuhannya ketika berinteraksi dengan bisnis. Dengan begitu, proses integrasi akan jauh lebih mudah.
Sebagai tahap akhir dalam proses pengadaan chatbot dalam ekosistem bisnis, integrasi hanyalah finalisasi dari sederet proses. Namun, inilah poin penting sebelum chatbot benar-benar beroperasi sesuai dengan tujuan awalnya.
Proses yang berkaitan dengan persiapan teknis adalah hal lain yang harus diperhatikan, seperti menyiapkan akses API, menyesuaikan business rules, hingga menghubungkan chatbot dengan sistem backend seperti CRM atau ticketing. Dengan fondasi ini, integrasi ke berbagai kanal—baik website, WhatsApp, media sosial, maupun aplikasi mobile—bisa berjalan cepat, konsisten, dan minim friksi.
Sebelum menjawab bagaimana tahapan mengintegrasikan chatbot di kanal-kanal yang dipilih bisnis. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dipertimbangkan sebelum menentukan kanal yang tepat.
Bagaimana Menentukan Kanal yang Tepat untuk Chatbot?
Meskipun bisnis hadir di tiap kanal digital, chatbot seringkali hanya berada di beberapa kanal tertentu. Hal ini bisa jadi dilatarbelakangi oleh alasan ekonomis dan sebagainya. Dengan begitu, berikut adalah beberapa hal yang dapat dijadikan alasan untuk menentukan kanal yang tepat untuk chatbot.
1. Pahami audiens
Hal paling penting ketika membuat chatbot adalah mengetahui siapa audiens dan kebutuhannya. Singkatnya, alasan ini karena chatbot dibuat untuk menjadi perpanjangan tangan dari bisnis ke audiens, baik itu pelanggan, karyawan, ataupun yang lain.
Memilih kanal yang tepat dimulai dari memahami preferensi kanal yang dipilih audiens untuk berinteraksi dengan bisnis. Dengan begitu, chatbot akan hadir di tempat yang tepat mengikuti jumlah trafik dari interaksi yang terjadi.
2. Perjelas tujuan chatbot
Chatbot disusun dengan tujuan tertentu, entah untuk menjawab FAQ, menangkap leads, atau menjadi garda terdepan dari customer service. Perbedaan tujuan ini menjadi pertimbangan krusial untuk menentukan kanal yang tepat untuk chatbot.
3. Evaluasi kapabilitas tiap kanal
Setelah memahami audiens dan mengetahui tujuan chatbot dibuat, bisnis dapat mengevaluasi kapabilitas-kapabilitas yang dimiliki oleh tiap kanal. Misalnya, dengan WhatsApp, bisnis juga sekaligus dapat mengirimkan pesan marketing atau template utility sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Perbedaan fitur tiap kanal dapat menjadi poin plus dan minus dari proses integrasi. Dengan memahami kemampuan tiap kanal inilah, chatbot dapat bekerja secara optimal sesuai kebutuhan.
4. Pertimbangkan kebutuhan
Seperti yang sudah disinggung, kebutuhan dari chatbot adalah alasan penting lainnya yang harus dipertimbangkan. Tiap bisnis memiliki kebutuhan berbeda ketika berencana menghadirkan chatbot. Variasi kebutuhan yang bersifat personal inilah yang perlu menjadi fokus sebelum mengintegrasikan chatbot agar sesuai persona bisnis.
3Dolphins memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan chatbot ke lebih dari 11 kanal. Opsi beragam ini memberikan fleksibilitas bagi bisnis ketika memutuskan untuk melakukan impelementasi chatbot.
Dari banyaknya kanal yang dapat didukung oleh solusi chatbot 3Dolphins, seperti website, WhatsApp, Instagram, Telegram, dan sebagainya, terdapat sedikit perbedaan dalam proses integrasi. Berikut akan dipaparkan beberapa contoh proses integrasi chatbot di tiap kanal.
Integrasi Chatbot ke Website
Bagi bisnis yang memilih untuk mengintegrasikan chatbot di situs resmi perusahaan, ada beberapa hal yang harus dilakukan ketika melakukan proses integrasi. Untuk mengintegrasikan chatbot ke website, 3Dolphins menyediakan API dan SDK yang bisa disematkan sebagai widget di situs.
- Persiapan Channel & API Connector
Pastikan akun 3Dolphins sudah terdaftar dan memiliki akses Channel Connector di dashboard admin 3Dolphins. - Pasang Widget Chat di Website
Gunakan Live Chat SDK / Dolphin Connect API yang disediakan oleh 3Dolphins untuk menghubungkan website dengan server chat. SDK ini bisa dikonfigurasi di frontend (mis. React Native/Web) dengan setelan seperti channel url, client id, dan client secret. - Konfigurasi & Uji Coba
Setelah disematkan, tes alur percakapan langsung dari situsmu (mis. tombol chat pop-up, balasan otomatis, alur respons chatbot). Pastikan koneksi aman dan interaksi berjalan mulus. - Penyesuaian User Experience
Sesuaikan UI/UX widget agar cocok dengan brand dan pengalaman pengguna di situsmu (warna, pesan sambutan, posisi tombol, dll.).
WhatsApp chatbot adalah salah satu yang paling populer digunakan bisnis. Pada dasarnya, integrasi chatbot di WhatsApp memerlukan implementasi WhatsApp Business API. Berikut adalah langkah untuk memastikan WhatsApp Business API terhubung ke platform 3Dolphins. Integrasi Chatbot ke WhatsApp
- Aktifkan WhatsApp Business API
Pastikan bisnis memiliki akses ke WhatsApp Business API (melalui BSP atau penyedia resmi). 3Dolphins mendukung integrasi API untuk skenario otomatisasi pesan WhatsApp. - Tambah Channel WhatsApp di Dashboard
Di Channel Connector, klik tombol tambah (+) pada opsi WhatsApp. Isikan detail seperti Channel Name, Phone Number, API URL, dan kredensial yang dibutuhkan. - Atur Webhook dan Listener
Setelah channel WhatsApp dibuat, tambah webhook untuk menerima dan mengirim pesan dari WhatsApp ke chatbot melalui 3Dolphins. Hal ini menjaga agar setiap pesan masuk dapat diproses sebagai tiket/chatbot ticket. - Broadcast & Template
Bisnis juga dapat memanfaatkan WhatsApp Broadcast API yang tersedia di 3Dolphins untuk menjalankan pesan massal atau pesan otomatis berbasis template. - Uji dan Monitor
Uji chatbot di WhatsApp dengan berbagai skenario (FAQ, pesan otomatis, pengiriman media, dsb) sebelum live.
Chatbot juga bisa ditempelkan di media sosial, seperti Facebook Messenger, Instagram Direct Message. Beruntungnya, 3Dolphins pun memiliki kemampuan untuk menghubungkan kanal media sosial tersebut melalui channel connector di 3Dolphins dengan tahapan sebagai berikut. Integrasi Chatbot ke Media Sosial
- Hubungkan Akun Sosial
Masuk ke Channel Connector dan tambahkan akun Facebook Page atau Instagram. 3Dolphins mendukung integrasi pesan dari berbagai media sosial ke satu platform untuk omnichannel. - Atur Webhook & Subscription
Untuk Facebook Messenger, biasanya bisnis perlu mengatur Webhook URL dan Verify Token di dashboard Facebook Developer agar pesan dari halaman tersampaikan ke 3Dolphins. - Gateway Channel
Gunakan fitur Channel Gateway untuk membuat satu server yang menerima pesan dari beberapa halaman Facebook sekaligus, yang kemudian diteruskan ke bot atau dashboard SRM. - Sesuaikan Flow Percakapan
Pastikan percakapan di media sosial mengikuti desain alur chatbot yang telah dibuat: menyapa, menjawab pertanyaan umum, dan merouting ke agen live jika perlu.
Integrasi Chatbot ke Kanal Third-Party Selain kanal bawaan, 3Dolphins mendukung integrasi dengan layanan pihak ketiga. Ini relevan jika bisnis ingin menyambungkan data pelanggan dari aplikasi eksternal, mengirim atau menerima percakapan endpoint sistem lain, atau menyimpan atau memproses pesan di luar sistem 3Dolphins. Berikut adalah tahapannya. Setelah membaca sederet tutorial integrasi chatbot di beberapa kanal, perbedaan ini sekaligus memberikan gambaran kapabilitas dari tiap kanal. Dengan begitu, implementasi chatbot tidak akan salah langkah. Solusi chatbot dari 3Dolphins disiapkan untuk meningkatkan customer experience dengan dukungan teknologi AI. Chabot dirancang bukan hanya untuk mempermudah pelanggan mendapatkan jawaban, melainkan juga memberikan nilai tambahan bagi bisnis. Dengan beragam kanal yang ditawarkan, bisnis tidak perlu khawatir kehilangan kesempatan di kanal pilihan pelanggan. 3Dolphins mampu menghimpun seluruh kebutuhan, baik kebutuhan umum maupun kebutuhan personal dari tiap bisnis. Sudah siap mengintegrasikan chatbot ke kanal bisnis? Tutorial integrasi chatbot di atas dapat menjadi pertimbangan untuk menentukan kanal mana yang tepat bagi bisnis. Hubungi 3Dolphins untuk penjelasan lebih lengkap!
Tambahkan pengaturan properties (seperti app.ext.integration.api.base.url, sendMessage, dan incomingMessage) di server 3Dolphins untuk menunjuk endpoint sistem pihak ketiga.
Ketika ada pesan masuk dari pelanggan di 3Dolphins, platform akan mengirimkan data JSON tertentu ke layanan pihak ketiga melalui webhook, seperti ticketNumber, contactId, messageType, dll.
Sistem pihak ketiga dapat mengirimkan pesan kembali ke 3Dolphins dengan format JSON terstandar agar disampaikan ke pelanggan di kanal yang sesuai.
Kanal pihak ketiga juga bisa memberikan perintah status pada percakapan (mis. close ticket) ke 3Dolphins melalui webhook JSON.
Gunakan Conversation History API atau Contact API yang disediakan 3Dolphins untuk kebutuhan data dan histori percakapan dari pihak ketiga.Integrasi Chatbot Mudah dengan 3Dolphins
